Minggu, 05 Maret 2017

Mengenal Khasiat Buah Naga Merah yang Luar Biasa

Mengenal Khasiat Buah Naga Merah yang Luar Biasa



Pada artikel kali ini kami akan mengajak Anda untuk membahas berbagai macam khasiat buah naga merah yang memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan. Buah yang bentuknya khas ini cocok dikonsumsi oleh semua kalangan usia, berbagai nutrisi yang dikandung buah ini bagus untuk kesehatan bayi, balita, anak-anak, hingga orang dewasa dan orang tua. Buah naga adalah buah yang aslinya berasal dari Meksiko, Amerika Tengah, dan bernama Pitaya. Sedangkan nama naga atau “dragon” sendiri diambil dari kepercayaan orang Vietnam yang menganggap bahwa buah ini sangat diberkahi dan mereka selalu meletakkan buah ini diantara dua patung naga.
Buah naga kaya akan nutrisi, selain kaya vitamin, buah ini juga kaya lemak tak jenuh yang penting untuk tubuh (bukan lemak jenuh yang justru harus dihindari). Serat yang ada pada buah ini memiliki manfaat bagus untuk pencernaan dan mengatur kadar gula darah. Sedangkan pada bagian bijinya yang berwarna hitam mengandung asam lemak esensial dalam jumlah banyak. Zat-zat inilah yang membuat buah naga sangat baik untuk kesehatan tubuh, sehingga sangat cocok untuk dikonsumsi sehari-hari, sama seperti buah apel.

Khasiat Buah Naga Merah untuk Mencegah Penyakit

Ada empat jenis buah naga, dua jenis buah naga daging berwarna merah dengan kulit berwarna merah muda atau merah, dan dua jenis buah naga daging berwarna putih dengan kulit berwarna merah atau kuning. Keempat macam buah naga ini pada dasarnya sama-sama memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan, hanya saja diantara masing-masing sedikit berbeda tingkat kandungan nutrisinya. Lalu apa saja khasiat dan manfaat buah naga merah ini?
  1. Mencegah Kanker
Penyakit kanker termasuk penyakit berbahaya yang sangat sulit untuk disembuhkan. Pepatah mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati. Nah, Anda bisa berusaha mencegah kanker salah satunya dengan cara rutin mengonsumsi buah naga merah ini. Buah ini sangat kaya akan vitamin C yang merupakan salah satu antioksidan utama, yang mampu mencegah rusaknya sel/DNA yang dipicu oleh radikal bebas, yang merupakan salah satu asal mula terjadinya kanker. Setiap 100 gram buah naga dapat memenuhi 20% kebutuhan vitamin C harian, padahal satu buah naga biasanya memiliki berat sekitar 400 gram atau 0,4 kg.
  1. Bagus untuk Jantung
Khasiat buah naga merah berikutnya adalah untuk menjaga kesehatan jantung. Buah naga mempunyai khasiat menurunkan jumlah kolesterol jahat dan menaikkan jumlah kolesterol baik dalam tubuh. Selain itu kandungan Phytochemical Captin pada buah ini sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung. Sebagai informasi, zat Phytochemical Captin biasanya dimanfaatkan untuk pengobatan masalah jantung, dan pada buah ini Anda bisa mendapatkannya secara alami. Jika Anda mempunyai kecenderungan tekanan darah tinggi ataupun masalah jantung, cobalah untuk mengonsumsi buah ini secara rutin.
  1. Mencegah dan Mengatasi Diabetes
Meskipun buah naga merah mengandung gula, namun karena kadar serat dalam buah ini sangat tinggi sehingga tetap bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi diabetes. Kandungan serat selama ini lebih dikenal untuk melancarkan pencernaan, padahal ada fungsi penting lainnya sebagai pengatur dan mengontrol kadar gula darah. Kandungan vitamin B3 yang cukup banyak juga dapat membantu mencegah dan mengatasi penyakit diabetes, terutama tipe 1 dan 2, yang merupakan tipe diabetes yang paling sering terjadi.
Masih ada banyak lagi khasiat atau manfaat buah naga merah yang akan dibahas di halaman 2, termasuk juga penjelasan mengenai manfaat buah ini untuk program diet.

tata cara mengurus jenazah

      Tata Cara Pengurusan Jenazah

    2.1. Pengertian Jenazah
Jenazah (Mayat atau Jasad) adalah orang yang telah meninggal dunia. Setelah proses pengurusan jenazah, termasuk di dalamnya memandikan, mengkafani, dan menyolatkannya, atau proses lainnya berdasar ajaran agama masing-masing, biasanya mayat dikuburkan atau dikremasi (dibakar). Proses pengurusan jenazah ini biasanya dilakukan oleh keluarga jenazah dengan dukungan pemuka agama.
2.2. Memandikan Jenazah
Setiap orang muslim yang meninggal dunia harus dimandikan, dikafani dan dishalatkan terlebih dahulu sebelum dikuburkan terkecuali bagi orang-orang yang mati syahid. Hukum memandikan jenazah orang muslim menurut jumhur ulama adalah fardhu kifayah. Artinya, kewajiban ini dibebankan kepada seluruh mukallaf di tempat itu, tetapi jika telah dilakukan oleh sebagian orang maka gugurlah kewajiban seluruh mukallaf.  Adapun dalil yang menjelaskan kewajiban memandikan jenazah ini terdapat dalam sebuah hadist Rasulullah SAW, yakninya:
اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قاَلَ فِى الْمُحْرِمِ الَّذِى وَقَصَتْهُ: اِغْسِلُوْهُ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ(رواه البخار 1208 ومسلم 1206
Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda mengenai orang yang melakukan ihram, yang dicampakkan oleh untanya: “Mandikanlah dia dengan air dan bidara.” (H.R. al-Bukhari: 1208, dan Muslim: 1206) Waqashathu: unta itu mencampakkannya lalu menginjak lehernya.
Hadits Ibnu Abbas rodhiyallohu ‘anhuma:
بينما رجل واقف بعرفة، إذ وقع عن راحلته فوقصته، أو قال: فأقعصته، فقال النبي صلى الله عليه وسلم: اغسلوه بماء وسدر…الحديث
“Ketika seseorang tengah melakukan wukuf di Arofah, tiba-tiba dia terjatuh dari hewan tunggangannya dan patah lehernya sehingga meninggal. Maka Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam berkata: “Mandikanlah ia dengan air campur sidr (bidara)…” (HR Bukhori)
Hadits Ummu ‘Athiyah rodhiyallohu ‘anha:
دخل علينا النبي صلى الله عليه وسلم، ونحن نغسل ابنته (زينب)، فقال: اغسلنها ثلاثا، أو خمسا  أو أكثر من ذلك، إن رأيتن ذلك…الحديث
“Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam memasuki tempat kami, sedangkan kami tengah memandikan jenazah anak beliau (yaitu Zainab). Maka beliau bersabda: “Mandikanlah dia dengan tiga atau lima atau lebih jika hal itu diperlukan…” (HR. Bukhori dan Muslim)
Adapun beberapa hal penting yang berkaitan dengan memandikan jenazah yang perlu diperhatikan yaitu:
  1. Orang yang utama memandikan jenazah
  2. Untuk mayat laki-laki
Orang yang utama memandikan dan mengkafani mayat laki-laki adalah orang yang diwasiatkannya, kemudian bapak, kakek, keluarga terdekat, muhrimnya dan istrinya.
  1. Untuk mayat perempuan
Orang yang utama memandikan mayat perempuan adalah ibunya, neneknya,keluarga terdekat dari pihak wanita serta suaminya.
  1.      Untuk mayat anak laki-laki dan anak perempuan
Untuk mayat anak laki-laki boleh perempuan yang memandikannya dan sebaliknya untuk mayat anak perempuan boleh laki-laki yang memandikannya.
  1. Jika seorang perempuan meninggal sedangkan yang masih hidup semuanya hanya laki-laki dan dia tidak mempunyai suami, atau sebaliknya seorang laki-laki meninggal sementara yang masih hidup hanya perempuan saja dan dia tidak mempunyai istri, maka mayat tersebut tidak dimandikan tetapi cukup ditayamumkan oleh salah seorang dari mereka dengan memakai lapis tangan.[3] Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW, yakninya:
اذ ما تت ا لمر أ ة مع ا لر جا ل ليس معحم ا مر أ ة غير ها و ا لر جل مع النسا ء ليس معهن ر جل غيره فأ نهما ييممان و يد فنا ن و هما بمنز لة من لم يجد ا لما ء (رواه ه بو داود و ا لبيحقى)
Artinya: “Jika seorang perempuan meninggal di tempat laki-laki dan tidak ada perempuan lain atau laki-laki meninggal di tempat perempuan-perempuan dan tidak ada laki-laki selainnya maka kedua mayat itu ditayamumkan, lalu dikuburkan, karena kedudukannya sama seperti tidak mendapat air.” (H.R Abu Daud dan Baihaqi)
  1. Syarat bagi orang yang memandikan jenazah
a.Muslim, berakal, dan baligh
b.Berniat memandikan jenazah
c.Jujur dan sholeh
d.Terpercaya, amanah, mengetahui hukum memandikan mayat dan memandikannya sebagaimana yang diaajarkan sunnah serta mampu menutupi aib si mayat.
  1. Mayat yang wajib untuk dimandikan
  2. Mayat seorang muslim dan bukan kafir
b.Bukan bayi yang keguguran dan jika lahir dalam keadaan sudah meninggal tidak dimandikan
c.Ada sebahagian tubuh mayat yang dapat dimandikan
d.Bukan mayat yang mati syahid
  1. Tatacara memandikan jenazah
hal-hal yang perlu dipersiapkan
1.Sediakan tempat mandi.
2.Air bersih.
3.Sabun mandi.
4.Sarung tangan
5.Sedikit kapas.
6.Air kapur barus.
Cara memandikan
1.Letakkan mayat di tempat mandi yang disediakan.
2.Yang memandikan jenazah hendaklah memakai sarung tangan.
3.Air bersih
4.Sediakan air sabun.
5.Sediakan air kapur barus.
6.Istinjakkan mayat terlebih dahulu.
7.Kemudian bersihkan giginya, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiaknya, celah jari tangan dan kaki dan                        rambutnya.
8.Mengeluarkan kotoran dalam perutnya dengan menekan perutnya secara perlahan-lahan.
9.Siram atau basuh seluruh anggota mayat dengan air sabun juga.
10.Kemudian siram dengan air yang bersih seluruh anggota mayat sambil berniat :
Lafaz niat memandikan jenazah lelaki :
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِهَذَاالْمَيِّتِ للهِ تَعَالَى
Lafaz niat memandikan jenazah perempuan :
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِهَذِهِ الْمَيِّتَةِ للهِ تَعَالَى
11.Siram atau basuh dari kepala hingga ujung kaki 3 kali dengan air bersih.
12.Siram sebelah kanan 3 kali.
13.Siram sebelah kiri 3 kali.
14.Kemudian memiringkan mayat ke kiri basuh bahagian lambung kanan sebelah belakang.
15.Memiringkan mayat ke kanan basuh bahagian lambung sebelah kirinya.
16’Siram kembali dari kepala hingga ujung kaki.
17.Setelah itu siram dengan air kapur barus.
18.Setelah itu jenazahnya diwudukkan .
  Lafaz niat mewudukkan jenazah lelaki :
                                                                                         نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِهَذَاالْمَيِّتِ للهِ تَعَالَى
                                    “aku berniat mewudukkan jenazah (lelaki) ini kerana Allah s.w.t”
                                                                                        نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِهَذِهِ الْمَيِّتَةِ للهِ تَعَالَى
                                    “aku berniat mewudukkan jenazah (perempuan) ini kerana Allah s.w.t”
                 Cara mewudukkan jenazah ini yaitu dengan mencucurkan air ke atas jenazah itu mulai dari muka dan                  terakhir pada kakinya, sebagaimana melaksanakan wuduk biasanya. Jenazah lelaki hendaklah                                dimandikan oleh lelaki dan mayat wanita hendaklah dimandikan oleh perempuan.
                Setelah selesai dimandikan dan diwudukkan dengan baik, dilap menggunakan lap pada seluruh badan                 mayat.
     2.3. Mengkafani Jenazah
Mengkafani jenazah adalah menutupi atau membungkus jenazah dengan sesuatu yang dapat menutupi tubuhnya walau hanya sehelai kain. Hukum mengkafani jenazah muslim dan bukan mati syahid adalah fardhu kifayah. Dalam sebuah hadist diriwayatkan sebagai berikut:
ها جر نا سع ر سو ل ا لله صلى ا لله عليه و سلم كلتمس و جه ا لله فو قع ا جرنا على الله فمنا من ما ت لم يأ كل من ا جر ه شأ منهم مصعب ا بن عمير قتل يو م ا حد فلم نجد ما لكفنه ا لا بر د ة, ا ذا غطينا بها ر أ سه خر جت ر جلا ه, و ا ذا غطينا بها ر جليه حر ج ر أ سه فأ مر نا ا لنبي صلى ا لله عليه و سلم ا ن نغطي ر أ سه و ا ن نجعل على ر جليه من ا لا ذ خر (رواه ا لبخا ر ى)
Artinya: “Kami hijrah bersama Rasulullah SAW dengan mengharapkan keridhaan Allah SWT, maka tentulah akan kami terima pahalanya dari Allah, karena diantara kami ada yang meninggal sebelum memperoleh hasil duniawi sedikit pun juga. Misalnya, Mash’ab bin Umair dia tewas terbunuh diperang Uhud dan tidak ada buat kain kafannya kecuali selembar kain burdah. Jika kepalanya ditutup, akan terbukalah kakinya dan jika kakinya tertutup, maka tersembul kepalanya. Maka Nabi SAW menyuruh kami untuk menutupi kepalanya dan menaruh rumput izhir pada kedua kakinya.” (H.R Bukhari)
Hal-hal yang disunnahkan dalam mengkafani jenazah adalah:
  1. Kain kafan yang digunakan hendaknya kain kafan yang bagus, bersih dan menutupi seluruh tubuh mayat.
  2. Kain kafan hendaknya berwarna putih.
  3. Jumlah kain kafan untuk mayat laki-laki hendaknya 3 lapis, sedangkan bagi mayat perempuan 5 lapis.
  4. Sebelum kain kafan digunakan untuk membungkus atau mengkafani jenazah, kain kafan hendaknya diberi wangi-wangian terlebih dahulu.
  5. Tidak berlebih-lebihan dalam mengkafani jenazah.
Adapun tata cara mengkafani jenazah adalah sebagai berikut:
  1. Untuk mayat laki-laki
  2. Bentangkan kain kafan sehelai demi sehelai, yang paling bawah lebih lebar dan luas serta setiap lapisan diberi kapur barus.
  3. Angkatlah jenazah dalam keadaan tertutup dengan kain dan letakkan diatas kain kafan memanjang lalu ditaburi wangi-wangian.
  4. Tutuplah lubang-lubang (hidung, telinga, mulut, kubul dan dubur) yang mungkin masih mengeluarkan kotoran dengan kapas.
  5. Selimutkan kain kafan sebelah kanan yang paling atas, kemudian ujung lembar sebelah kiri. Selanjutnya, lakukan seperti ini selembar demi selembar dengan cara yang lembut.
  6. Ikatlah dengan tali yang sudah disiapkan sebelumnya di bawah kain kafan tiga atau lima ikatan.
  7. Jika kain  kafan tidak cukup untuk menutupi seluruh badan mayat maka tutuplah bagian kepalanya dan bagian kakinya yang terbuka boleh ditutup dengan daun kayu, rumput atau kertas. Jika seandainya tidak ada kain kafan kecuali sekedar menutup auratnya saja, maka tutuplah dengan apa saja yang ada.
  1. Untuk mayat perempuan
Kain kafan untuk mayat perempuan terdiri dari 5 lemabar kain putih, yang terdiri dari:
  1. Lembar pertama berfungsi untuk menutupi seluruh badan.
  2. Lembar kedua berfungsi sebagai kerudung kepala.
  3. Lembar ketiga berfungsi sebagai baju kurung.
  4. Lembar keempat berfungsi untuk menutup pinggang hingga kaki.
  5. Lembar kelima berfungsi untuk menutup pinggul dan paha.
Adapun tata cara mengkafani mayat perempuan yaitu:
  1. Susunlah kain kafan yang sudah dipotong-potong untuk masing-masing bagian dengan tertib. Kemudian, angkatlah jenazah dalam keadaan tertutup dengan kain dan letakkan diatas kain kafan sejajar, serta taburi dengan wangi-wangian atau dengan kapur barus.
  2. Tutuplah lubang-lubang yang mungkin masih mengeluarkan kotoran dengan kapas.
  3. Tutupkan kain pembungkus pada kedua pahanya.
  4. Pakaikan sarung.
  5. Pakaikan baju kurung.
  6. Dandani rambutnya dengan tiga dandanan, lalu julurkan kebelakang.
  7. Pakaikan kerudung.
  8. Membungkus dengan lembar kain terakhir dengan cara menemukan kedua ujung kain kiri dan kanan lalu digulungkan kedalam.
  9. Ikat dengan tali pengikat yang telah disiapkan.
     2.4. Menshalatkan Jenazah
Menurut ijma ulama hukum penyelenggaraan shalat jenazah adalah fardhu kifayah. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW, yang berbunyi:
صلو ا على مو تا كم (رواه ابن ما جه)
Artinya: “Shalatilah orang yang meninggal dunia diantara kamu”
Orang paling utana untuk melaksanakan shalat jenazah yaitu:
  1. Orang yang diwasiatkan si mayat dengan syarat tidak fasik atau tidak ahli bid’ah.
  2. Ulama atau pemimpin terkemuka ditempat itu.
  3. Orang tua si mayat dan seterusnya ke atas.
  4. Anak-anak si mayat dan seterusnya ke bawah.
  5. Keluarga terdekat.
  6. Kaum muslimim seluruhnya.
Rukun shalat jenazah ialah:
  1. Berniat menshalatkan jenazah.
  2. Takbir empat kali.
  3. Berdiri bagi yang kuasa.
Adapun tata cara melakukan shalat jenazah adalah sebagai berikut:
  1. Niat
niat
“Ushalli ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbiirotin fardlal kifaayatin makmuuman lillaahi ta’aalaa”
Setiap shalat dan ibadah lainnya kalo tidak ada niat dianggap tidak sah, termasuk niat melakukan Shalat jenazah. Niat dalam hati dengan tekad dan menyengaja akan melakukan shalat tertentu saat ini untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT.
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah : 5).
Hadits Rasulullah SAW dari Ibnu Umar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya. Setiap orang mendapatkan sesuai niatnya.” (HR. Muttafaq Alaihi)
Berdiri Bagi Yang Mampu
Shalat jenazah dilakukan dengan cara berdiri (seseorang mampu untuk berdiri dan tidak ada uzurnya). Karena jika sambil duduk atau di atas kendaraan [hewan tunggangan], Shalat jenazah dianggap tidak sah.
3. Takbir 4 kali
Dari Jabi ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalat ghaib) dan beliau takbir 4 kali. (HR. Bukhari : 1245, Muslim 952 dan Ahmad 3:355).
4. Setelah Takbir Pertama
2.membaca alfatihah
surat_al_fatiha
3.Setelah Takbir Kedua
Bersholawat kepada Nabi SAW
allohumma sholi'ala muhammad
4.Setelah Takbir Keempat
Berdoa untuk Mayit
sabda Rasulullah SAW : Bila kalian menyalati jenazah, maka murnikanlah doa untuknya. (HR.
Abu Daud : 3199 dan Ibnu Majah : 1947).
Diantara lafaznya yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW antara lain :
shalat_jenazah
“Allahummaghfir lahu warhamhu, wa’aafihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi’madkhalahu, waghsilhu bil-ma’i watstsalji wal-baradi, wanaqqohi minal khotoya kamaayunaqqottsaubu abyadhu minadanasi, waabdilhu daaron khoiron in daarihi, waahlankhoiron min ahlihi, wazaujan khoiron minzaujihi, waqihi fitnatal qobri wa’adaabinnar”.
5. Doa Setelah Takbir Keempat
allohumma latahrimna
“Allahumma Laa Tahrimna Ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlana walahu, walilladiinasabaquuna biliimaani walaataj’al fii quluubinaa gillan lilladiina amanuu robbanaa innakarouufurrohiim”.
8. Salam
“Assalamu’aliakum warahmatullohi wabarokaatuhu”. “kekanan dan kekiri”
Catatan:
· Doa yang saya berikan di atas adalah untuk mayit lelaki satu orang.
· Kalau dua orang laki-laki atau perempuan, diganti dengan: HUMA.
· Kalau perempuan satu orang, diganti dengan: HA.
· Kalau banyak mayit lelaki: HUM.
· Kalau banyak mayit wanita: HUNNA.
· Kalau gabung banyak mayat lelaki dan wanita, bisa pakai: HUM.
Contoh : Allahummaghfir lahum warhamhum, wa’aafihi wa’fu ‘anhum
  1. 5. Menguburkan Jenazah
Disunnahkan membawa jenazah dengan usungan jenazah yang di panggul di atas pundak dari keempat sudut usungan.
f
Disunnahkan menyegerakan mengusungnya ke pemakaman tanpa harus tergesa-gesa. Bagi para pengiring, boleh berjalan di depan jenazah, di belakangnya, di samping kanan atau kirinya. Semua cara ada tuntunannya dalam sunnah Nabi.
Para pengiring tidak dibenarkan untuk duduk sebelum jenazah diletakkan, sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam telah melarangnya.
c
Disunnahkan mendalamkan lubang kubur, agar jasad si mayit terjaga dari jangkauan binatang buas, dan agar baunya tidak merebak keluar.
Lubang kubur yang dilengkapi liang lahad lebih baik daripada syaq. Dalam masalah ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Liang lahad itu adalah bagi kita (kaum muslimin), sedangkan syaq bagi selain kita (non muslim).” (HR. Abu Dawud dan dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam “Ahkamul Janaaiz” hal. 145)
z
Lahad adalah liang (membentuk huruf U memanjang) yang dibuat khusus di dasar kubur pada bagian arah kiblat untuk meletakkan jenazah di dalamnya.
Syaq adalah liang yang dibuat khusus di dasar kubur pada bagian tengahnya (membentuk huruf U memanjang).
– Jenazah siap untuk dikubur. Allahul musta’an.
m
– Jenazah diangkat di atas tangan untuk diletakkan di dalam kubur.
k
– Jenazah dimasukkan ke dalam kubur. Disunnahkan memasukkan jenazah ke liang lahat dari arah kaki kuburan lalu diturunkan ke dalam liang kubur secara perlahan. Jika tidak memungkinkan, boleh menurunkannya dari arah kiblat.
– Petugas yang memasukkan jenazah ke lubang kubur hendaklah mengucapkan: “BISMILLAHI WA ‘ALA MILLATI RASULILLAHI (Dengan menyebut Asma Allah dan berjalan di atas millah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam).” ketika menurunkan jenazah ke lubang kubur. Demikianlah yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam.
j
Disunnahkan membaringkan jenazah dengan bertumpu pada sisi kanan jasadnya (dalam posisi miring) dan menghadap kiblat sambil dilepas tali-talinya selain tali kepala dan kedua kaki.
– Tidak perlu meletakkan bantalan dari tanah ataupun batu di bawah kepalanya, sebab tidak ada dalil shahih yang menyebutkannya. Dan tidak perlu menyingkap wajahnya, kecuali bila si mayit meninggal dunia saat mengenakan kain ihram sebagaimana yang telah dijelaskan.
u
– Setelah jenazah diletakkan di dalam rongga liang lahad dan tali-tali selain kepala dan kaki dilepas, maka rongga liang lahad tersebut ditutup dengan batu bata atau papan kayu/bambu dari atasnya (agak samping).
g
– Lalu sela-sela batu bata-batu bata itu ditutup dengan tanah liat agar menghalangi sesuatu yang masuk sekaligus untuk menguatkannya.
d
– Disunnahkan bagi para pengiring untuk menabur tiga genggaman tanah ke dalam liang kubur setelah jenazah diletakkan di dalamnya. Demikianlah yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam. Setelah itu ditumpahkan (diuruk) tanah ke atas jenazah tersebut.
– Hendaklah meninggikan makam kira-kira sejengkal sebagai tanda agar tidak dilanggar kehormatannya, dibuat gundukan seperti punuk unta, demikianlah bentuk makam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam (HR. Bukhari).
w
– Kemudian ditaburi dengan batu kerikil sebagai tanda sebuah makam dan diperciki air, berdasarkan tuntunan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam (dalam masalah ini terdapat riwayat-riwayat mursal yang shahih, silakan lihat “Irwa’ul Ghalil” II/206). Lalu diletakkan batu pada makam bagian kepalanya agar mudah dikenali.
– Haram hukumnya menyemen dan membangun kuburan. Demikian pula menulisi batu nisan. Dan diharamkan juga duduk di atas kuburan, menginjaknya serta bersandar padanya. Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam telah melarang dari hal tersebut. (HR. Muslim)
– Kemudian pengiring jenazah mendoakan keteguhan bagi si mayit (dalam menjawab pertanyaan dua malaikat yang disebut dengan fitnah kubur). Karena ketika itu ruhnya dikembalikan dan ia ditanya di dalam kuburnya. Maka disunnahkan agar setelah selesai menguburkannya orang-orang itu berhenti sebentar untuk mendoakan kebaikan bagi si mayit (dan doa ini tidak dilakukan secara berjamaah, tetapi sendiri-sendiri!). Sesungguhnya mayit bisa mendapatkan manfaat dari doa mereka.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Berdasarkan uraian mengenai tata cara pengurusan jenazah dapat diambil beberapa hikmah, antara lain:
  1. Memperoleh pahala yang besar.
  2. Menunjukkan rasa solidaritas yang tinggi diantara sesame muslim.
  3. Membantu meringankan beban kelurga jenazah dan sebagai ungkapan belasungkawa atas musibah yang dideritanya.
  4. Mengingatkan dan menyadarkan manusia bahwa setiap manusia akan mati dan masing-masing supaya mempersiapkan bekal untuk hidup setelah mati.
  5. Sebagai bukti bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia, sehingga apabila salah seorang manusia meninggal dihormati dan diurus dengan sebaik-baiknya menurut aturan Allah SWT dan RasulNya.
                                                                   BAB III
                                                                                       PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sepanjang uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwasanya manusia sebagi makhluk yang mulia di sisi Allah SWT dan untuk menghormati kemuliannya itu perlu mendapat perhatian khusus dalam hal penyelenggaraan jenazahnya. Dimana, penyelengaraan jenazah seorang muslim itu hukumnya adalah fardhu kifayah. Artinya, kewajiban ini dibebankan kepada seluruh mukallaf di tempat itu, tetapi jika telah dilakukan oleh sebagian orang maka gugurlah kewajiban seluruh mukallaf.
Adapun 4 perkara yang menjadi kewajiban itu ialah:
  1. Memandikan
  2. Mengkafani
  3. Menshalatkan
  4. Menguburkan
Adapun hikmah yang dapat diambil dari tata cara pengurusan jenazah, antara lain:
  1. Memperoleh pahala yang besar.
  2. Menunjukkan rasa solidaritas yang tinggi diantara sesame muslim.
  3. Membantu meringankan beban kelurga jenazah dan sebagai ungkapan belasungkawa atas musibah yang dideritanya.
  4. Mengingatkan dan menyadarkan manusia bahwa setiap manusia akan mati dan masing-masing supaya mempersiapkan bekal untuk hidup setelah mati.
  5. Sebagai bukti bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia, sehingga apabila salah seorang manusia meninggal dihormati dan diurus dengan sebaik-baiknya menurut aturan Allah SWT dan RasulNya

pentingnya menuntut ilmu dalam islam

PENTINGNYA MENUNTUT ILMU DALAM AGAMA ISLAM


Sebagai umat muslim (orang yang beragama Islam) kita memerlukan belajar secara teratur (long live education). Belajar dalam Islam bertujuan agar kita dapat ilmu untuk hidup di dunia dan memperoleh bekal untuk di akhirat. Hal-hal penting tentang ilmu yang harus kita pelajari nantinya akan berpengaruh dan InsyaAllah dapat menjadi pegangan kita selama hidup di dunia yaitu dengan ilmu kita dapat mencari nafkah untuk kebutuhan hidup.

Ilmu Adalah Bunga-bunga Ibadah
Kita harus memahami juga untuk apa kita hidup di dunia ini. Allah menciptakan makhluknya hanya untuk beriman dan bertakwa kepadaNya. Jadi semua hal di dunia yang telah dan akan kita lakukan, semua ditujukan hanya pada Allah. Cara-caranya adalah dengan senantiasa melakukan perbuatan baik. Apakah perbuatan baik itu? Perbuatan baik adalah semua pikiran, perkataan dan tingkah laku yang berniat baik dan dilakukan dengan sikap-sikap terpuji untuk menciptakan kedamaian dan keindahan dalam hidup. Perbuatan baik adalah kunci dari ibadah. Baik ibadah kepada Allah maupun ibadah kepada manusia (termasuk pada diri sendiri). Dalam hal ini ilmu adalah salah satu perbuatan baik yang memiliki dampak positif. Dampak tersebut bisa diterima bagi penerima maupun pemberi ilmu. Itulah arti penting ilmu yang tidak bisa diremehkan begitu saja. Setiap hal di dunia memerlukan ilmu. Sebab kelebihan yang dimiliki manusia adalah akal. Dengan akal maka manusia dapat berpikir dan mempergunakan pikirannya untuk memperoleh dan mengamalkan ilmu. Menuntut ilmu sebaiknya jangan dianggap kewajiban tetapi sebuah kebutuhan yang asasi dan sangat penting. Menuntut ilmu dapat mengembangkan pola berpikir seseorang sehingga dapat memudahkan dalam menjalani kehidupan. Orang yang menghargai ilmu dan mengamalkannya dengan baik maka hidupnya akan menjadi damai dan sejahtera. Tak jarang manusia menyepelekan ilmu sebab untuk menuntut ilmu memerlukan biaya dan waktu yang lama. Mereka adalah orang-orang yang tidak bisa membuka hati dan pikirannya untuk menerima ilmu. Apabila kita telah membuka hati dan pikiran kita untuk menerima bahwa ilmu itu ada dan berguna, maka dengan sendirinya diri kita akan terbiasa menuntut ilmu karena kebutuhan hidup selalu berkaitan dengan ilmu. Menuntut ilmu tidak akan terasa sulit. Karena pada dasarnya manusia memiliki minat dan bakat. Fenomena itulah yang seharusnya dipupuk untuk mengarahkan perjalanan kita dalam menuntut ilmu. Ilmu merupakan suatu hal yang obyektif dan fleksibel. Siapapun dan dimanapun dapat mempelajari ilmu. Entah itu ilmu yang berkaitan dengan sosial, budaya, ilmu pasti, moral, dan masih banyak lagi ilmu yang bisa kita pelajari. Menuntut ilmu akan menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan bila kita udah memahami makna menuntut ilmu dan telah membulatkan tekad untuk pantang menyerah dalam mengembangkan kemampuan demi memajukan hidup kita.
Segala kegiatan manusia di dunia pada hakikatnya adalah untuk menciptakan kehidupan yang indah. Bila diungkapkan dengan bahasa ungkapan maka dapat dikatakan bahwa ilmu merupakan bunga-bunga ibadah. Ilmu merupakan penghias ibadah manusia kepada Allah, kepada sesame manusia dan kepada diri sendiri. Ketika ilmu dipelajari dengan sungguh-sungguh dan diamalkan sebaik-baiknya untuk kepentingan yang benar maka akan sangat indah manfaat yang diraih. Namun bila ilmu dipelajari dengan setengah-setengah dan dimanfaatkan semaunya tanpa tahu tujuannya benar atau tidak, maka ilmu itu akan merusak citra keindahan. Inilah yang sangat penting kita pahami agar tidak sembarangan mempergunakan ilmu dalam kehidupan kita. Sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang dipelajari dengan niatan baik dan tulus untuk diamalkan di jalan Allah SWT melalui kehidupan umat manusia sebagai perantaranya.
Cerminan Akhlak Mulia Adalah Ilmu yang Baik
Akhlak kita sebagai umat muslim dapat dicerminkan dari perilaku kita sebagai insan penuntut ilmu. Apapun yang kita perbuat selama masih dalam norma yang benar maka akan menampakkan akhlak yang baik. Ilmu yang dimiliki seseorang dapat mencerminkan akhlaknya. Ilmu mengandung tatanan-tatanan yang sistematis dan mampu membentuk watak seseorang. Seperti apa ilmu yang dimiliki seseorang maka seperti itulah kira-kira cerminan akhlaknya. Insan muslim yang berilmu pasti akan memperlihatkan bentuk tingkah laku dan perkataan yang dapat diterima oleh akal sehat dan mencerminkan kesopanan serta pribadi yang baik. Misalnya adalah sikap disiplin, rajin, ramah, sopan, penyayang, suka menolong, hal-hal tersebut merupakan sikap seorang yang memiliki akhlak baik dan berilmu. Kita sebagai umat muslim harus senantiasa meningkatkan ilmu yang kita miliki dan mengembangkannya untuk masa depan. Dengan demikian kaum muslim dapat memberi contoh akhlak yang baik bagi semua umat manusia di muka bumi ini. Berangkat dari tujuan di atas kita dapat menelusuri sebuah ayat Al-Qur’an yang berbunyi : “lakum diinukum wa liyadiin” yang artinya “bagimu agamamu dan bagiku agamaku” (surat Al-Kaafirun : 6). Ayat tersebut menerangkan bahwa agama Islam tidak dapat disamakan dengan agama manapun. Hal tersebut merupakan suatu pemahaman dasar tentang Islam yang harus kita garis bawahi. Namun untuk implementasi dalam kehidupan sehari-hari, tidak masalah bila kita sebagai kaum muslimin memeberikan contoh akhlak yang baik bagi umat manusia lain dari semua agama. Apa yang disebut amal di dunia ini didasari dengan ketulusan niat dan beramal tidak dibatasi untuk satu agama saja. Namun tetap harus berpegangan pada aturan-aturan agama Islam sebagai hukum dasar yang mengarahkan langkah-langkah kita dalam menjalani kehidupan bersama segala jenis manusia dan agama.
Dengan segala bentuk keadaan yang dijelaskan di atas, kita dapat menyimpulkan suatu pemikiran yaitu kita harus berhati-hati dan tidak gegabah dalam mengurus masalah yang berkaitan dengang agama. Sebab hal-hal yang berhubungan dengan agama adalah asasi dan sensitif. Hal tersebut menyangkut keutamaan hubungan manusia dengan Allah, sehingga penerjemahannya dalam kehidupan sehari-hari tidak boleh sembarangan. Kita tidak boleh asal-asalan menggunakan hukum Islam (Al-Qur’an maupun Al-Hadits) untuk membuat dalil-dalil tanpa disertai ilmu pengetahuan tentang Islam yang matang.
Mencari ilmu adalah kebutuhan yang akan menjadi kewajiban bila sudah ditanamkan dalam hati. Hal tersebut sangat penting karena akan menjadi bekal manusia di dunia dan di akherat. Islam dianggap sebagai agama pemersatu bangsa dan agama Islam sebagai rahmatan lil alamin. Kita sebagai umat muslim akan menjadi orang yang merugi bila tidak menuntut ilmu. Sebab Nabi Muhammad SAW pernah bersabda : “Tuntutlah ilmu meskipun sampai ke negeri Cina”. Sabda nabi tersebut menunjukkan bahwa ilmu sangatlah berharga. Ilmu yang kita miliki baru akan berharga bila sudah diamalkan di jalan Allah. Dengan demikian kita akan mampu meningkatkan amal ibadah kita kepada Allah SWT.




Kisah tentang Ucapan Bismillah Kata Bismillah pada umumnya memiliki arti “Dengan Menyebut Nama Allah” selalu diucapkan di kala sebelum melakukan segala suatu pekerjaan. Sudah banyak hadits yang menganjurkan untuk membaca Bismillah sebelum memulai suatu pekerjaan, apapun pekerjaan itu kecuali untuk hal yang buruk. Dengan mengucapkan kata Bismillah maka Allah akan senantiasa dalam naungan pekerjaan seseorang. Selain Allah akan membantu dan menolong, Allah juga akan mempermudah dalam menyelesaikan perkara-perkara dala pekerjaan tersebut. Terdapat kisah yang menarik tentang ucapan Bismillah dimana dapat membuat orang nasrani memeluk agama Islam. Setelah ditinggal selamanya oleh istri dan pamannya, Rasulullah saw bersama Zaid bin Haritsah pergi ke Thaif. Namun, Rassulullah saw malah mendapatkan penganiayaan kaum bani Tsaqif dan penduduk Thaif. Bahkan, Rasulullah terpaksa berjalan merangkak. Rasulullah saw dan Zaid pun memutuskan untuk pulang. Ucapan Bismillah Keduanya lalu sampai di sebuah perkebunan milik Uthbah dan Syaibah. Mereka adalah bangsa Qurays yang sangat memusuhi Rasulullah saw di kota Mekkah. Uthbah dan Syaibah merasa kasihan melihat penderitaan Rasulullah saw dan Zaid. Mereka lalu menyuruh pelayanannya bernama Addas untuk mengirimkan anggur pada Rasulullah saw dan Zaid Ketika Rasulullah saw hendak memakan anggur itu, beliau membaca bismillah. Demikian juga dengan Zaid. Addas merasa heran dengan bacaan itu. Ia lalu bertanya pada Rasululah saw. Rasulullah saw mengulangi saw mengulangi bacaan bismillah dengan suara lebih nyaring. Beliau pun bercerita tentang ayat-ayat Al-Quran yang bercerita tentang Nabi Yunus as. Hal ini karena Addas berasal dari daerah Nabi Yunus as. Addas lalu mendekati Rasulullah saw, mencium tangan dan kaki beliau. Ia menyatakan diri masuk Islam. Uthbah dan Syaibah sangat marah ketika mengetahui pelayannya masuk Islam. Namun, Addas tetap pada pendiriannya. Sumber: http://kabelkreatif.blogspot.com/2016/06/pesona-al-quran.html

Sumber: http://kisahimuslim.blogspot.co.id/

Pentingnya Semangat Belajar

January 05, 2016 by Albert  |   Keuangan 
Untuk menambah wawasan bagi yang bekerja di sektor pendidikan, membaca beberapa contoh artikel pendidikan menjadi pilihannya. Apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini telah membawa kemudahan untuk kita mencari informasi termasuk juga masalah di dunia pendidikan. Tidak hanya para pendidik, orang tua murid pun kini juga membutuhkan pengetahuan tersebut. Pesatnya perkembangan di bidang pendidikan sering kali membuat orang tua siswa bingung dengan perubahan drastis itu. Karena kebanyakan dari mereka merasa pendidikan saat ini sangat berbeda dengan pendidikan di zaman mereka.

Banyak topik yang dibahas di beberapa contoh artikel pendidikan. dari banyaknya topik yang dibahas, pembaca paling suka untuk menikmati ulasan artikel pendidikan yang berkaitan dengan pendidikan anak, masalah pendidikan di Indonesia, model pembelajaran inovatif, strategi belajar mengajar, serta teori-teori terbaru di bidang pendidikan.
pendidikan Indonesia
Jika saat ini Anda sedang mencari contoh artikel pendidikan yang berkaitan dengan aktivitas anak didik, berikut ini contoh yang tepat untuk Anda jadikan bacaan di waktu senggang. Semoga dengan bacaan ini dapat membuka wawasan Anda mengenai semangat belajar anak dan hal-hal lainnya.

Contoh Artikel Pendidikan – Tips Menumbuhkan Semangat Belajar Anak
Pada dasarnya manusia merupakan makhluk pembelajar. Sebagai contoh, bayi di masa petumbuhannya akan mengalami proses miring, tengkurap, merangkak, berjalan dan akhirnya berlari. Hal ini semua bisa mereka lalui karena mereka belajar untuk bisa melakukannya. Tidak ada orang yang memberikan pelajaran bagaimana cara merangkak, atau cara berdiri. Ketika waktunya sudah tiba, maka anak akan belajar sendiri untuk melakukannya.

Pada masa-masa pertumbuhannya, orang tua atau orang-orang terdekat, sering melarang bayi ketika memegang sesuatu. Seperti contoh ketika bayi di usia satu tahun, mereka sering memasukkan barang ke mulutnya. Atau ketika mereka melihat sebuah benda, dan mereka ingin memegangnya, orang tua sering melarang anak melakukannya. Sayangnya banyak yang tidak menyadari cara mereka melarang anak keliru, seperti membentak dan memberikan alasan yang tidak jelas. Akibat dari perilaku keliru ini bisa saja membuat anak malas untuk belajar ke depannya. Ketika anak memasuki usia sekolah, anak sangat susah untuk diajak belajar mengenal huruf dan angka atau belajar hal-hal lainnya.


Anehnya ketika anak ditanya masalah apa yang mereka senangi, mereka akan menjawab dengan antusias. Sebagai contoh jika dia suka dengan permainan sepakbola dan menyukai salah satu klub, mereka akan menjawab dengan lantang. Bahkan mereka sangat hafal dengan apa yang berkaitan dengan klub tersebut baik nama pemain, nomor punggung, bahkan pelatihnya.
Dengan bukti tersebut, bisa disimpulkan bahwa anak tidaklah bodoh. Anak dilahirkan dengan kemampuan otak yang sama sehingga tidak ada kata anak bodoh dan pintar. Hanya saja perlakuan yang keliru ketika anak dalam masa pertumbuhan seperti yang digambarkan di ataslah yang membuat anak menjadi malas belajar. Lalu bagaimana menumbuhkan semangat belajar pada anak dengan kondisi seperti ini? Ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk membuat anak menjadi pribadi yang rajin dalam belajar.

Dimulai dari Orang Tua
Tidak dipungkiri bahwa waktu seorang anak banyak dihabiskan dengan orang tuanya terutama sang ibu. Jadi Anda sebagai orang tua harus memulai mengubah hal-hal buruk yang mungkin bisa menjadi contoh yang kurang baik untuk anak. Contohnya, Anda meminta mereka untuk belajar tapi Anda malah asyik melihat sinetron. Tidak mungkin anak akan memiliki semangat belajar karena Anda sudah memberi contoh yang kurang baik. Hindari juga memerintah dengan kata yang kasar atau kekerasan fisik seperti mencubit. Hal itu bukan memberikan efek baik tapi anak malah trauma dan membuatnya menjadi pribadi yang pendiam dan tidak percaya diri.
Ajaklah anak untuk belajar dengan cara yang baik. Lebih baik lagi jika Anda mendampinginya dan mengajarkan dengan cara yang menyenangkan. Di usia ini, anak masih dengan dunia permainan. Cobalah untuk mengajak mereka belajar tapi dibalut dengan permainan. Sehingga mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang belajar melainkan sedang bermain.

Tanya Aktivitasnya di Sekolah
Ketika anak pulang dari sekolah, cobalah tanyakan apa aktivitas yang membuat dia senang ketika di sekolah. Otomatis anak akan bercerita mengenai kegiatan apa saja yang membuatnya senang hari itu. Dengan mengajak anak bercerita hal-hal positif ini, akan menanamkan ke jiwa anak bahwa sekolah merupakan tempat yang menyenangkan.
Selain itu, mengajak mereka bercerita juga membuat daya ingat mereka cukup bagus. Bisa jadi dengan aktivitas bertanya yang cukup simpel ini, membuat anak memiliki hobi bercerita. Tidak hanya bercerita kepada Anda dan keluarga, mereka bisa bercerita di hadapan banyak orang. Hal ini bisa menumbuhkan bakat anak yang dapat membuat mereka menjadi anak yang percaya diri dan tidak minder.

Sugesti Positif
Sugesti positif yang diberikan kepada anak, saat mereka tidur adalah waktu yang tepat. Ketika anak akan tidur, biasanya ibu akan membacakan cerita terlebih dahulu. Ketika anak sudah terlelap di alam mimpi, bisikkan di telinga mereka bahwa belajar merupakan kegiatan yang menyenangkan, tidak kalah menyenangkan dengan aktivitas bermain. Sugesti ini memang diberikan kepada anak dalam posisi tidur. Tapi kata-kata yang dibisikkan ini dapat direkam oleh otak dan masuk ke dalam lubuk hati yang paling dalam. Apalagi mengucapkannya dengan penuh kasih sayang, maka tanpa mereka sadari sugesti itu masuk ke dalam alam bawah sadarnya.
contoh artikel pendidikan
Sugesti ini juga bisa diberikan ketika anak dalam keadaan sadar. Ketika anak membuat sesuatu, berilah mereka pujian. Misalnya ketika dia menggambar, katakan dengan antusias bahwa gambar mereka bagus. Meskipun gambarnya hanya sekumpulan garis tak berbentuk, dengan memberikan pujian itu anak akan merasa dihargai apa yang mereka lakukan. Penghargaan itu akan membuat anak memiliki rasa percaya diri. Jika anak memberikan hasil gambarnya dan Anda mengatakan dengan sedikit kasar gambar apa ini, bisa jadi mereka akan menjadi pribadi yang pemalu dan minder untuk tampil di depan orang.

Pelajaran dan Kegunaannya
Ketika mereka belajar sesuatu, jelaskan bahwa ilmu yang mereka pelajari memiliki kegunaan untuk hidupnya. Seperti belajar menghitung, bisa membuat anak menghitung jumlah mainan yang mereka miliki. Ketika belajar bahasa Inggris, mereka tidak perlu kebingungan mengerti apa maksud sebuah percakapan ketika melihat film kartun kesukaan mereka. Dengan memberikan gambaran kegunaan dari sebuah pelajaran, maka semangat sang anak dalam belajar dapat mengalami peningkatan hari demi hari.

Baca Juga pinjaman KTA untuk biaya pendidikan anak, simak di : KTA
Beri Penghargaan
Poin ini hampir sama dengan pemberian sugesti ketika anak dalam kondisi sadar. Ketika anak melakukan apapun, berikanlah penghargaan. Misalnya kalimat “kamu hebat” dengan nada bangga. Jika mereka melakukan kesalahan seperti nilai yang buruk, hindari untuk langsung memarahinya. Berikan pengertian bagaimana kalau nilai mereka terus buruk. Pembicaraan dari hati ke hati, akan membuat anak merasa dihargai dan merasa nyaman untuk berbicara kepada orang tua. Karena banyak anak yang tidak mau bercerita kepada orang tuanya disebabkan oleh orang tua tidak memberikan rasa nyaman untuk mereka.
Demikian contoh artikel pendidikan yang membahas tentang semangat balajar pada anak. Semoga dapat memberikan manfaat untuk semuanya.

Sumber: www.taralite.com

ETIKA PERGAULAN DALAM ISLAM

ETIKA PERGAULAN DALAM ISLAM

A.    Pengertian Pergaulan Remaja Menurut Islam
Hasil gambar untuk etika pergaulan dalam islamPergaulan antara remaja menurut syari’at islam adalah pergaulan yang dilakukan seorang remajadalam kehidupan sehari-hari atau berinteraksi terhadap sesama manusia yang didasarkan kepada Al-Qur’an dan Hadist, yaitu sebagai contoh seseorang laki-laki berta’arruf kepada seorang perempuan.Tak kenal maka tak sayang! Itulah sebuah ungkapan yang telah populer di kehidupan kita. Bahkan, ungkapan itu memang berlaku umum, yaitu sejak seseorang mulai mengenal lingkungan hidupnya. Dalam konteks hubungan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, istilah tak kenal maka tak sayang adalah awal dari terjalinnya hubungan saling mencintai. Apa lagi, di zaman sekarang ini hubungan seperti itu sudah umum terjadi di masyarakat. Yaitu, suatu hubungan yang tidak hanya sekadar kenal, tetapi sudah berhubungan erat dan saling menyayangi. Hubungan seperti ini oleh masyarakat dikenal dengan istilah pacaran.
Istilah pacaran berasal dari kata dasar pacar yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih. Istilah pacaran dalam bahasa Arab disebut tahabbub. Pacaran berarti bercintaan; berkasih-kasihan, yaitu dari sebuah pasangan laki-laki dan perempuan yang bukan mahram.
Para ulama telah banyak membicarakan masalah ini, seperti misalnya yang terdapat dalam Fatwa Lajnah Daimah, sebuah kumpulan fatwa dari beberapa ulama. Sebelum sampai pada simpulan hukum pacaran, terlebih dahulu ditelusuri berbagai kemungkinan yang terjadi ketika sebuah pasangan muda-mudi yang bukan mahram menjalin hubungan secara intim. Dengan penelusuran seperti ini, suatu tindakan tertentu yang berkaitan dengan hubungan muda-mudi ini dapat dinilai dari sudut pandang syarâ. Dengan demikian, kita akan dengan mudah mengetahui suatu hubungan yang masih dapat ditoleransi oleh syariat dan yang tidak.
Apa yang terjadi dari sebuah hubungan antara seseorang dengan orang lain secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lima: perkenalan, hubungan sahabat, jatuh cinta, hubungan intim, dan hubungan suami istri.

B.    Etika Pergaulan Remaja dalam Pandangan Islam

Berbicara tentang remaja selalu mendapat tanggapan yang beraneka ragam. Sayangnya, sekarang ini kesan yang ada dalam benak masyarakat justru cenderung kebanyakan negatif. Dimulai dari perkelahian antar pelajar, pornografi, kebut-kebutan, tindakan kriminal seperti pencurian dan perampasan barang orang lain, pengedaran dan pesta obat-obat terlarang, bahkan yang sekarang lagi heboh adalah dampak pergaulan bebas yang semakin mengkhawatirkan.
Apalagi sekarang terpaan media informasi di abad millennium ini semakin merambah dengan cepat. Di daerah yang tidak diduga sekalipun bahkan terpencil ada saja tempat untuk pemutaran film-film porno. Rental VCD bertebaran di setiap tempat, belum lagi media cetak yang demikian bebas mengumbar informasi sensual dan kemesuman.
Satu masalah yang perlu mendapat perhatian serius adalah bebasnya hubungan antar jenis diantara pemuda yang nantinya menjadi tonggak pembaharuan. Islam sangat memperhatikan masalah ini dan banyak memberikan rambu-rambu untuk bisa berhati-hati dalam melewati masa muda. Suatu masa yang akan ditanya Allah di hari kiamat diantara empat masa kehidupan di dunia ini.
Islam telah mengatur etika pergaulan remaja. Perilaku tersebut merupakan batasan-batasan yang dilandasi nilai-nilai agama. Oleh karena itu perilaku tersebut harus diperhatikan, dipelihara, dan dilaksanakan oleh para remaja. Perilaku yang menjadi batasan dalam pergaulan adalah :
1.      Menutup Aurat
Islam telah mewajibkan laki-laki dan perempuan untuk menutup aurot demi menjaga kehormatan diri dan kebersihan hati. Aurot merupakan anggota tubuh yang harus ditutupi dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang yang bukan mahramnya terutama kepada lawan jenis agar tidak boleh kepada jenis agar tidak membangkitkan nafsu birahi serta menimbulkan fitnah.
Aurat laki-laki yaitu anggota tubuh antara pusar dan lutut sedangkan aurat bagi wanita yaitu seluruh anggota tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan. Di samping aurat, Pakaian yang di kenakan tidak boleh ketat sehingga memperhatikan lekuk anggota tubuh, dan juga tidak boleh transparan atau tipis sehingga tembus pandang. Seperti yang sudah di jelaskan dalam firman Allah Surat Al Ahzab Ayat 59 :

 “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
2.     Menjauhi Perbuatan Zina
Pergaulan antara laki-laki dengan perempuan di perbolehkan sampai pada batas tidak membuka peluang terjadinya perbuatan dosa. Islam adalah agama yang menjaga kesucian, pergaulan di dalam islam adalah pergaulan yang dilandasi oleh nilai-nilai kesucian. Dalam pergaulan dengan lawan jenis harus dijaga jarak sehingga tidak ada kesempatan terjadinya kejahatan seksual yang pada gilirannya akan merusak bagi pelaku maupun bagi masyarakat umum. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman dalam Surat Al-Isra’ ayat 32:

 “Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.”

Dalam rangka menjaga kesucian pergaulan remaja agar terhindar dari perbuatan zina, islam telah membuat batasan-batasan sebagai berikut:
a.      Laki-laki tidak boleh berdua-duaan dengan perempuan yang bukan mahramnya. Jika laki-laki dan perempuan di tempat sepi maka yang ketiga adalah syetan, mula-mula saling berpandangan, lalu berpegangan, dan akhirnya menjurus pada perzinaan, itu semua adalah bujuk rayu syetan.
b.      Laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim tidak boleh bersentuhan secara fisik. Saling bersentuhan yang dilarang dalam islam adalah sentuhan yang disengaja dan disertai nafsu birahi. Tetapi bersentuhan yang tidak disengaja tanpa disertai nafsu birahi tidaklah dilarang.
c.       Dilarang Berkhalwah (berduaan antara pria dengan wanita)
Rasulullah melarang pria dan wanita berkhalwah baik di tempat umum maupun di tempat sepi, karena yang ketiga adalah syaitan. Khalwah adalah berdua-duaan antara pria dan wanita yang tidak ada hubungan suami istri dan tidak pula mahram tanpa ada orang ketiga. Termasuk khalwah berdua-duaan di tempat umum yang antara mereka dengan pasangan itu saling tidak kenal mengenal atau saling kenal tapi tidak punya kepedulian, atau tidak punya kontak komunikasi sama sekali, sekalipun berada dalam area yang sama, seperti di pantai, pasar, restoran, apalagi di bioskop dan tempat-tempat hiburan tertutup lainnya. Syaitan akan selalu mencari peluang dan memanfaatkan segala kesempatan untuk menjerumuskan anak cucu Adam. Dalam banyak kasus muda-mudi mudah sekali jatuh ke dalam perzinaan apabila sudah berdua-duaan di manapun. Jadi larangan berkhalwah sebagai tindakan pencegahan supaya tidak terjatuh ke lembah dosa yang lebih dalam.
3.      Bagi wanita diperintahkan untuk tidak berlembut-lembut suara dihadapan laki-laki bukan mahram. (QS. Al-Ahzab : 32) :

 “Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk[1213] dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya[1214] dan ucapkanlah Perkataan yang baik”
4.      Dilarang bagi wanita bepergian sendirian tanpa mahramnya sejauh perjalanan satu hari.

“ Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Tidak halal bagi seorang perempuan yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian yang memakan waktu sehari semalam kecuali bersama mahramnya.”

5.      Laki-laki dilarang berhias menyerupai perempuan, juga sebaliknya.

Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata : “Rasulullah SAW mwlaknat kaum laki-laki yang suka menyerupai kaum wanita dan melaknat kaum wanita yang suka menyerupai kaum laki-laki.”(HR. Bukhari dikutip Imam Nawawi dalam Tarjamah Riyadush Shalihin).

C.    Tata Cara Pergaulan Remaja

Adapun tata cara pergaulan dalam Islam meliputi:
1.      Mengucapkan dan Menjawab Salam
Ucapan salam ketika bertemu dengan teman atau orang lain sesama muslim, ucapan salam adalah do’a. Berarti dengan ucapan salam kita telah mendoakan teman tersebut. Islam mengajarkan kepada sesama Muslim untuk saling bertukar salam apabila bertemu atau bertamu. Rasulullah SAW bersabda :
“ Kamu tidak akan masuk surga sebelum beriman, dan tidak akan beriman sebelum berkasih sayang. Maukah kamu aku tunjukkan suatu amalan yang akan dapat memupuk rasa kasih sayang sesamamu? Yaitu senantiasalah mengucapkan salam sesamamu.” (HR.Muslim)
Bila bertamu yang mengucapkan salam terlebih dahulu adalah si tamu, tetapi apabila bertemu, yang terlebih dahulu mengucapkan salam adalah yang berada di atas kendaraan kepada yang berjalan kaki, yang berjalan kaki kepada yang duduk, yang sedikit kepada yang banyak, dan yang lebih muda kepada yang lebih tua. Namun, hal tersebut tidaklah berlaku mengikat, bahkan Rasulullah SAW, memberikan catatan bahwa yang paling utama adalah yang paling dahulu memberikan salam. Pria boleh mengucapkan salam kepada wanita dan begitu pula sebaliknya. Salam yang di ajarkan Islam adalah salam yang bernilai tinggi, universal, dan tidak terikat dengan waktu. Di sebut bernilai tinggi karena mengandung do’a untuk mendapatkan keselamatan, berkah dan rahmat dari Allah SWT. Universal karena berlaku untuk seluruh umat islam di manapun berada.
2.     Meminta Izin
Meminta izin di sini dalam artian kita tidak boleh meremehkan hak-hak atau milik teman apabila kita hendak menggunakan barang milik teman maka kita harus meminta izin terlebih dahulu.
3.     Menghormati Orang yang Lebih Tua dan Menyayangi yang Lebih Muda
Remaja sebagai orang yang lebih muda sebaiknya menghormati yang lebih tua dan mengambil pelajaran dari hidup mereka. Selain itu, remaja juga harus menyayangi kepada adik yang lebih muda darinya, dan yang paling penting adalah memberikan tuntunan dan bimbingan kepada mereka ke jalan yang benar dan penuh kasih sayang.
4.     Bersikap Santun dan Tidak Sombong
Dalam bergaul, penekanan perilaku yang baik sangat ditekankan agar teman bisa merasa nyaman berteman dengan kita. Kemudian sikap dasar remaja yang biasanya ingin terlihat lebih dari temannya sungguh tidak diterapkan dalam islam bahkan sombong merupakan sifat tercela yang dibenci Allah.
5.     Bicara dengan Perkataan yang Sopan
Islam mengajarkan bahwa bila kita berkata, utamakanlah perkataan yang bermanfaat, dengan suara yang lembut, dengan gaya yang wajar .
6.     Tidak Boleh Saling Menghina
Menghina / mengumpat hukumnya dilarang dalam islam sehingga dalam pergaulan sebaiknya hindari saling menghina di antara teman.
7.     Tidak Boleh Saling Membenci dan Iri Hati
Rasa iri akan berdampak dapat berkembang menjadi kebencian yang pada akhirnya mengakibatkan putusnya hubungan baik di antara teman. Iri hati merupakan penyakit hati yang membuat hati kita dapat merasakan ketenangan serta merupakan sifat tercela baik di hadapan Allah dan manusia.
8.    Mengisi Waktu Luang untuk Kegiatan yang Bermanfaat
Masa remaja sebaiknya dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat remaja harus membagi waktunya efisien mungkin, dengan cara membagi waktu menjadi 3 bagian yaitu : sepertiga untuk beribadah kepada Allah, sepertiga untuk dirinya dan sepertiga lagi untuk orang lain.
9.     Mengajak untuk Berbuat Kebaikan
Orang yang memberi petunjuk kepada teman ke jalan yang benar akan mendapatkan pahala seperti teman yang melakukan kebaikan itu, dan ajakan untuk berbuat kebajikan merupakan suatu bentuk kasih sayang terhadap teman.
 
Sumber : http://www.kumpulanmakalah.com/2016/11/etika-pergaulan-dalam-islam.html